SISTEM KAS
Sistem
kas dibagi menjadi dua sub sistem yaitu:
1. Sub sistem penerimaan kas
a. penjualan tunai
b. piutang
a. penjualan tunai
b. piutang
2. Sub sistem pengeluaran kas
a. cek
b. dana kas kecil
a. cek
b. dana kas kecil
1.
Penerimaan
Kas
Penerimaan kas adalah kas yang
diterima perusahaan baik yang berupa uang tunai maupun surat-surat berharga
yang mempunyai sifat dapat segara digunakan, yang berasal dari transaksi perusahaan maupun
penjualan tunai, pelunasan piutang, atau transaksi lainnya yang dapat menambah
kas perusahaan. “Sumber pnerimaan kas terbesar suatu perusahaan dagang berasal
dari transaksi penjualan tunai” (Mulyadi,2003:455).
Penerimaaan kas bisa terjadi
dengan berbagai macam cara seperti lewat pos, pembayaran langsung ke kasir atau
pelunasan ke bank.
Penerimaan Kas perusahaan berasal dari dua sumber
utama : penerimaan kas dari penjualan tunai dan penerimaan kas dari piutang.
Penerimaan Kas dari Penjualan Tunai
Siklus penerimaan kas dari penjualan tunai yaitu rangkaian aktivitas bisnis,
dimana perusahaan menerima kas masuk yang berasal dari penjualan tunai yang dilakukan
dalam bisnis normalnya. Dalam hal ini, sumber penerimaan kas yang dimiliki oleh
perusahaan berasal dari penjualan tunai, dimana pelanggan langsung melakukan
pembayaran secara cash dan tidak melakukan pembelian secara kredit. Pelanggan
dalam hal ini menjadi salah satu sumber dari siklus penerimaan kas dari
penjualan tunai.
A. Unit
Organisasi Terkait
Pelanggan
Costumer atau pembeli
melakukan
pembelian produk perusahaan Melakukan pembayaran secara tunai/cash ke kasir
Kasir
Menerima
pembayaran tunai dari pelanggan dalam bentuk uang tunai Membuat laporan penerimaan kas (LPK) yang dikirimkan ke
bagian keuangan
Bagian
keuangan
Menerima
laporan penerimaan kas (LPK) dari kasir Membuat laporan penjualan tunai (LPT)
rangkap 2: Lembar ke-1 : dikirimkan ke pimpinan sebagai laporan dan bukti
penjualan Lembar ke-2 : disimpan sebagai arsip
Pimpinan
Menerima
laporan penjualan tunai (LPT) dari bagian keuangan
B. Dokumen yang
tersedia:
Laporan Penerimaan Kas (LPK)
Laporan
Penerimaan Kas ini digunakan sebagai lembar pertanggungjawaban yang dibuat oleh
bagian kasir yang berisi tentang sejumlah pemasukan kas yang diterima oleh
bagian kasir dari penjualan secara tunai.
Laporan
Penjualan Tunai (LPT)
Laporan
Penjualan Tunai ini digunakan sebagai lembar pertanggungjawaban pada Pimpinan,
dimana berisi tentang laporan atas penjualan yang telah dilakukan perusahaan
dimana penjualan tunai ini, pelanggan membeli produk kepada perusahaan dengan
pembayaran secara cash, dan laporan penjualan tunai ini dibuat oleh bagian
keuangan.
C. Catatan yang digunakan
Catatan akuntansi yang digunakan
dalam sistem penerimaan kas dari penjulan tunai adalah :
1. Jurnal Penjualan
Jurnal penjualan digunakan oleh
fungsi akuntansi untuk mencatat dan meringkas data penjualan. Jika perusahaan
menjual berbagai macam produk dan manajemen memerkukan informasi penjualan
setiap jenis produk yang dijualnya selama jangka waktu tertentu, dalam jurnal
penjualan disediakan satu kolom untuk setiap jenis produk guns meringkas
informasi penjualan menurut jenis produk tersebut.
2.Jurnal Penerimaan Kas
Jurnal ini digunakan oleh fungsi
akuntansi untuk mencatat penerimaan kas dari berbagai sumber, diantaranya
penjulan tunai.
3.Jurnal Umum
Dalam transaksi penerimaan kas dari
penjualan tunai , jurnal ini digunakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat
harga pokok produk yang dijual.
4.Kartu Persedian
Kartu persedian digunakan oleh
fungsi akuntansi untuk mencatat berkurangnya harga pokok produk yang dijual.
Kartu persedian ini diselenggarakan di
fungsi akuntansi untuk mengawasi mutasi dan persedian barang yang disimpan
digudang.
5.Kartu Gudang
Catatan ini tidak
termasuk catatan akuntansi karena hanya nerisi data kuantitas persediaan yang
disimpan digudang. Catatan ini diselenggarakan oleh fungsi gudang untuk
mencatat .kartu gudang digunakan untuk mencatat berkurangnya kuantitas produk
yang dijual.
D. Flowchart
Penerimaan Kas dari Penjualan Tunai
Prosedur Penerimaan Kas dari
penjualan tunai:
1. Pelanggan
yang merasa cocok dengan produk yang sudah dipilih melakukan pembayaran secara
tunai ke Kasir.
2. Kasir
menerima pembayaran tunai (kas) dari Pelanggan. Kemudian Kasir membuat Laporan
Penerimaan Kas (LPK) dan dikirimkan ke Bagian Keuangan.
3. Bagian
Keuangan membuat Laporan Penjualan Tunai (LPT) rangkap 2. Lembar 1 dikirimkan
ke Pimpinan dan Lembar 2 disimpan sebagai arsip.
Penerimaan kas dari piutang
Siklus penerimaan kas dari piutang yaitu rangkaian aktivitas bisnis, dimana
perusahaan memiliki penerimaan kas (kas masuk) yang berasal dari piutang
pelanggan. Dalam hal ini perusahaan memiliki sejumlah besar piutang pelanggan
yang nantinya saat jatuh tempo dilakukan penagihan. Apabila pelanggan membayar
piutang pada saat lebih dari jatuh tempo, maka perusahaan dapat menetapkan
beban bunga yang harus dibayarkan oleh pelanggan sejumlah ketetapan perusahaan.
namun, jika pelanggan membayar utangnya sebelum waktu jatuh tempo, maka
pelanggan dapat memperoleh potongan sesuai ketetapan perusahaan.
A. Unit Organisasi yang Terkait
1.
Pelanggan
·
Menerima
SPT dari bagian piutang
·
Melakukan
pembayaran ke bagian piutang
·
Menerima
faktur lunas lembar 1 dari bagian piutang 2. Kasir
·
Mengirimkan
faktur ke bagian piutang
2.
Kasir
·
Menerima pembayaran tunai dari pelanggan dalam bentuk
uang tunai
·
Membuat laporan penerimaan kas (LPK) yang dikirimkan
ke bagian keuangan
3.
Bagian
piutang
·
Menerima
faktur dari kasir
·
Melakukan
pengecekan jatuh tempo dan dicatat pada Schedule Umur Piutang (SUP)
·
Membuat
surat tagihan piutang (STP) yang dikirimkan ke pelanggan
·
Menerima
pembayaran (uang) dari pelanggan
·
Membuat
faktur lunas rangkap 2
·
Membuat
laporan penerimaan kas dari piutang (LPKP) rangkap 2
4.
Bagian
Keuangan
·
Menerima
Laporan Penerimaan Kas dari Piutang (LPKP)
B.
Dokumen-dokumen
yang dibutuhkan
1. Faktur
Faktur berisi tentang surat
penagihan piutang yang ditujukan pada pelanggan yang memiliki utang pada
perusahaan, dan dikirimkan saat jatuh tempo.
2. Schedule Umur Piutang
(SUP)
Schedule umur piutang berisi
tentang jadwal dari tanggal jatuh tempo piutang yang wajib dipenuhi oleh
pelanggan. Dan digunakan sebagai dasar untuk melakukan pencocokan antara faktur
yang telah dikirimkan dengan schedule/daftar jatuh tempo tersebut.
3. Surat Tagihan Piutang
(STP)
Surat Tagihan Piutang ini berisi
tentang peringatan kepada pelanggan untuk segera memenuhi kewajiban/utangnya
yang telah jatuh tempo. Di dalam STP tersebut juga dilampirkan berapa Rp yang
harus dibayarkan pelanggan kepada perusahaan ditambah dengan bunga yang harus
dibayarkan atau potongan jika pelanggan tersebut memenuhi kewajiban/utangnya
dalam jangka waktu yang telah ditetapkan.
4. Faktur Lunas
Faktur lunas berisi tentang surat
yang menyatakan bahwa pelanggan telah memenuhi kewajiban/utangnya kepada
perusahaan dan pemenuhan kewajiban tersebut sudah benar-benar diterima oleh
bagian piutang (perusahaan)
5. Laporan Penerimaan Kas dari
Piutang (LPKP)
Laporan Penerimaan Kas dari
Piutang (LPKP) berisi tentang laporan pertanggungjawaban yang dibuat oleh
bagian piutang yang menyatakan bahwa terdapat penerimaan kas yang diterima
bagian piutang atas piutang, dan laporan tersebut ditujukan ke Pimpinan
C. Catatan
akuntansi yang digunakan
Catatan
akuntansi yang digunakan dalam sistem penerimaan kas dari piutang adalah
A. Buku Besar Piutang
Catatan ini
merupakan buku besar yang berisi rincian mutasi piutang perusahaan kepada tiap-tiap
debitur.
B. Jurnal Penerimaan Kas
Catatan ini
digunakan untuk mencatat adanya penerimaan kas yang berasal dari pelunasan para
debitur.
C.
Kartu Persedian
Kartu persedian digunakan oleh fungsi akuntansi untuk
mencatat berkurangnya harga pokok produk yang dijual. Kartu persedian ini
diselenggarakan di fungsi akuntansi
untuk mengawasi mutasi dan persedian barang yang disimpan digudang.
D.
Kartu Gudang
Catatan ini tidak
termasuk catatan akuntansi karena hanya nerisi data kuantitas persediaan yang
disimpan digudang. Catatan ini diselenggarakan oleh fungsi gudang untuk
mencatat .kartu gudang digunakan untuk mencatat berkurangnya kuantitas produk
yang dijual.
E.
Jurnal Penjualan.
Jurnal penjualan digunakan oleh fungsi akuntansi untuk
mencatat dan meringkas data penjualan. Jika perusahaan menjual berbagai macam
produk dan manajemen memerkukan informasi penjualan setiap jenis produk yang
dijualnya selama jangka waktu tertentu, dalam jurnal penjualan disediakan satu
kolom untuk setiap jenis produk guns meringkas informasi penjualan menurut
jenis produk tersebut.
D. Flowchart penerimaan kas dari piutang
Prosedur penerimaan kas dari piutang
- Kasir mengirimkan faktur ke Bagian Piutang. Bagian Piutang melakukan pengecekan jatuh tempo piutang berdasarkan faktur yang sudah diterimanya.
- Apabila jatuh tempo sudah dicek, maka Bagian piutang mencatat waktu jatuh tempo tersebut pada Schedule Umur Piutang (SUP).
- Berdasarkan SUP tersebut, Bagian Piutang membuat Surat Tagihan Piutang (STP) dan STP dikirimkan ke Pelanggan.
- Pelanggan menerima STP, dan melakukan pembayaran pada saat jatuh tempo. Pembayaran dikirimkan ke Bagian Piutang.
- Bagian Piutang menerima pembayaran dari pelanggan dan membuat faktur lunas rangkap 2. Lembar 1 dikimkan ke Pelanggan. Lembar 2 disimpan sebagai arsip.
untuk melihat sistem kas Subsistem pengeluaran kas silahkan klik disini
0 komentar:
Posting Komentar