Rabu, 01 Juni 2016

SISTEM KAS SUBSISTEM PENERIMAAN KAS



SISTEM KAS

Sistem kas dibagi menjadi dua sub sistem yaitu:
1. Sub sistem penerimaan kas
    a. penjualan tunai
    b. piutang 
2. Sub sistem pengeluaran kas
    a. cek
    b. dana kas kecil 


1.    Penerimaan Kas

Penerimaan kas adalah kas yang diterima perusahaan baik yang berupa uang tunai maupun surat-surat berharga yang mempunyai sifat dapat segara digunakan, yang berasal dari transaksi perusahaan maupun penjualan tunai, pelunasan piutang, atau transaksi lainnya yang dapat menambah kas perusahaan. “Sumber pnerimaan kas terbesar suatu perusahaan dagang berasal dari transaksi penjualan tunai” (Mulyadi,2003:455).
Penerimaaan kas bisa terjadi dengan berbagai macam cara seperti lewat pos, pembayaran langsung ke kasir atau pelunasan ke bank.

Penerimaan Kas perusahaan berasal dari dua sumber utama : penerimaan kas dari penjualan tunai dan penerimaan kas dari piutang.

Penerimaan Kas dari Penjualan Tunai

             Siklus penerimaan kas dari penjualan tunai yaitu rangkaian aktivitas bisnis, dimana perusahaan menerima kas masuk yang berasal dari penjualan tunai yang dilakukan dalam bisnis normalnya. Dalam hal ini, sumber penerimaan kas yang dimiliki oleh perusahaan berasal dari penjualan tunai, dimana pelanggan langsung melakukan pembayaran secara cash dan tidak melakukan pembelian secara kredit. Pelanggan dalam hal ini menjadi salah satu sumber dari siklus penerimaan kas dari penjualan tunai. 

      A.    Unit Organisasi Terkait

           Pelanggan Costumer atau pembeli
melakukan pembelian produk perusahaan Melakukan pembayaran secara tunai/cash ke kasir
                    Kasir
Menerima pembayaran tunai dari pelanggan dalam bentuk uang tunai Membuat laporan      penerimaan kas (LPK) yang dikirimkan ke bagian keuangan 
                    Bagian keuangan
Menerima laporan penerimaan kas (LPK) dari kasir Membuat laporan penjualan tunai (LPT) rangkap 2: Lembar ke-1 : dikirimkan ke pimpinan sebagai laporan dan bukti penjualan Lembar ke-2 : disimpan sebagai arsip 
            Pimpinan
            Menerima laporan penjualan tunai (LPT) dari bagian keuangan 

       B.     Dokumen yang tersedia:
          Laporan Penerimaan Kas (LPK)       
Laporan Penerimaan Kas ini digunakan sebagai lembar pertanggungjawaban yang dibuat oleh bagian kasir yang berisi tentang sejumlah pemasukan kas yang diterima oleh bagian kasir dari penjualan secara tunai.
          Laporan Penjualan Tunai (LPT)
Laporan Penjualan Tunai ini digunakan sebagai lembar pertanggungjawaban pada Pimpinan, dimana berisi tentang laporan atas penjualan yang telah dilakukan perusahaan dimana penjualan tunai ini, pelanggan membeli produk kepada perusahaan dengan pembayaran secara cash, dan laporan penjualan tunai ini dibuat oleh bagian keuangan. 


       C.     Catatan yang digunakan
       Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem penerimaan kas dari penjulan tunai adalah :
1. Jurnal Penjualan
Jurnal penjualan digunakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat dan meringkas data   penjualan. Jika perusahaan menjual berbagai macam produk dan manajemen memerkukan informasi penjualan setiap jenis produk yang dijualnya selama jangka waktu tertentu, dalam jurnal penjualan disediakan satu kolom untuk setiap jenis produk guns meringkas informasi penjualan menurut jenis produk tersebut.
2.Jurnal Penerimaan Kas
Jurnal ini digunakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat penerimaan kas dari berbagai sumber, diantaranya penjulan tunai.
3.Jurnal Umum
Dalam transaksi penerimaan kas dari penjualan tunai , jurnal ini digunakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat harga pokok produk yang dijual.
4.Kartu Persedian
Kartu persedian digunakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat berkurangnya harga pokok produk yang dijual. Kartu persedian ini diselenggarakan  di fungsi akuntansi untuk mengawasi mutasi dan persedian barang yang disimpan digudang.
5.Kartu Gudang
Catatan  ini tidak termasuk catatan akuntansi karena hanya nerisi data kuantitas persediaan yang disimpan digudang. Catatan ini diselenggarakan oleh fungsi gudang untuk mencatat .kartu gudang digunakan untuk mencatat berkurangnya kuantitas produk yang dijual.


       D.    Flowchart Penerimaan Kas dari Penjualan Tunai

Prosedur Penerimaan Kas dari penjualan tunai: 
          1.      Pelanggan yang merasa cocok dengan produk yang sudah dipilih melakukan pembayaran secara tunai ke Kasir. 
           2.      Kasir menerima pembayaran tunai (kas) dari Pelanggan. Kemudian Kasir membuat Laporan Penerimaan Kas (LPK) dan dikirimkan ke Bagian Keuangan.
           3.      Bagian Keuangan membuat Laporan Penjualan Tunai (LPT) rangkap 2. Lembar 1 dikirimkan ke Pimpinan dan Lembar 2 disimpan sebagai arsip. 



Penerimaan kas dari piutang


                 Siklus penerimaan kas dari piutang yaitu rangkaian aktivitas bisnis, dimana perusahaan memiliki penerimaan kas (kas masuk) yang berasal dari piutang pelanggan. Dalam hal ini perusahaan memiliki sejumlah besar piutang pelanggan yang nantinya saat jatuh tempo dilakukan penagihan. Apabila pelanggan membayar piutang pada saat lebih dari jatuh tempo, maka perusahaan dapat menetapkan beban bunga yang harus dibayarkan oleh pelanggan sejumlah ketetapan perusahaan. namun, jika pelanggan membayar utangnya sebelum waktu jatuh tempo, maka pelanggan dapat memperoleh potongan sesuai ketetapan perusahaan.


           A.    Unit Organisasi yang Terkait
1.      Pelanggan
·         Menerima SPT dari bagian piutang
·         Melakukan pembayaran ke bagian piutang
·         Menerima faktur lunas lembar 1 dari bagian piutang 2. Kasir
·         Mengirimkan faktur ke bagian piutang
            2.      Kasir
·         Menerima pembayaran tunai dari pelanggan dalam bentuk uang tunai
·         Membuat laporan penerimaan kas (LPK) yang dikirimkan ke bagian keuangan 
            3.      Bagian piutang
·         Menerima faktur dari kasir
·         Melakukan pengecekan jatuh tempo dan dicatat pada Schedule Umur Piutang (SUP)
·         Membuat surat tagihan piutang (STP) yang dikirimkan ke pelanggan
·         Menerima pembayaran (uang) dari pelanggan
·         Membuat faktur lunas rangkap 2 
·         Membuat laporan penerimaan kas dari piutang (LPKP) rangkap 2
              4.      Bagian Keuangan
·         Menerima Laporan Penerimaan Kas dari Piutang (LPKP)

          B.     Dokumen-dokumen yang dibutuhkan
1. Faktur
Faktur berisi tentang surat penagihan piutang yang ditujukan pada pelanggan yang memiliki utang pada perusahaan, dan dikirimkan saat jatuh tempo. 
2. Schedule Umur Piutang (SUP) 
Schedule umur piutang berisi tentang jadwal dari tanggal jatuh tempo piutang yang wajib dipenuhi oleh pelanggan. Dan digunakan sebagai dasar untuk melakukan pencocokan antara faktur yang telah dikirimkan dengan schedule/daftar jatuh tempo tersebut. 
3. Surat Tagihan Piutang (STP) 
Surat Tagihan Piutang ini berisi tentang peringatan kepada pelanggan untuk segera memenuhi kewajiban/utangnya yang telah jatuh tempo. Di dalam STP tersebut juga dilampirkan berapa Rp yang harus dibayarkan pelanggan kepada perusahaan ditambah dengan bunga yang harus dibayarkan atau potongan jika pelanggan tersebut memenuhi kewajiban/utangnya dalam jangka waktu yang telah ditetapkan. 
4. Faktur Lunas 
Faktur lunas berisi tentang surat yang menyatakan bahwa pelanggan telah memenuhi kewajiban/utangnya kepada perusahaan dan pemenuhan kewajiban tersebut sudah benar-benar diterima oleh bagian piutang (perusahaan) 
5. Laporan Penerimaan Kas dari Piutang (LPKP) 
 Laporan Penerimaan Kas dari Piutang (LPKP) berisi tentang laporan pertanggungjawaban yang dibuat oleh bagian piutang yang menyatakan bahwa terdapat penerimaan kas yang diterima bagian piutang atas piutang, dan laporan tersebut ditujukan ke Pimpinan 


           C.    Catatan akuntansi yang digunakan
                 Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem penerimaan kas dari piutang adalah
          A.       Buku Besar Piutang
           Catatan ini merupakan buku besar yang berisi rincian mutasi piutang perusahaan kepada tiap-tiap debitur.
          B.      Jurnal Penerimaan Kas
        Catatan ini digunakan untuk mencatat adanya penerimaan kas yang berasal dari pelunasan para debitur.
          C.       Kartu Persedian
         Kartu persedian digunakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat berkurangnya harga pokok produk yang dijual. Kartu persedian ini diselenggarakan  di fungsi akuntansi untuk mengawasi mutasi dan persedian barang yang disimpan digudang.
          D.      Kartu Gudang
     Catatan  ini tidak termasuk catatan akuntansi karena hanya nerisi data kuantitas persediaan yang disimpan digudang. Catatan ini diselenggarakan oleh fungsi gudang untuk mencatat .kartu gudang digunakan untuk mencatat berkurangnya kuantitas produk yang dijual.
          E.       Jurnal Penjualan.
      Jurnal penjualan digunakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat dan meringkas data penjualan. Jika perusahaan menjual berbagai macam produk dan manajemen memerkukan informasi penjualan setiap jenis produk yang dijualnya selama jangka waktu tertentu, dalam jurnal penjualan disediakan satu kolom untuk setiap jenis produk guns meringkas informasi penjualan menurut jenis produk tersebut.


   D. Flowchart penerimaan kas dari piutang

Prosedur penerimaan kas dari piutang
  1. Kasir mengirimkan faktur ke Bagian Piutang. Bagian Piutang melakukan pengecekan jatuh tempo piutang berdasarkan faktur yang sudah diterimanya.
  2. Apabila jatuh tempo sudah dicek, maka Bagian piutang mencatat waktu jatuh tempo tersebut pada Schedule Umur Piutang (SUP).
  3. Berdasarkan SUP tersebut, Bagian Piutang membuat Surat Tagihan Piutang (STP) dan STP dikirimkan ke Pelanggan.
  4. Pelanggan menerima STP, dan melakukan pembayaran pada saat jatuh tempo. Pembayaran dikirimkan ke Bagian Piutang.
  5. Bagian Piutang menerima pembayaran dari pelanggan dan membuat faktur lunas rangkap 2. Lembar 1 dikimkan ke Pelanggan. Lembar 2 disimpan sebagai arsip.


untuk melihat sistem kas Subsistem pengeluaran kas silahkan klik disini

0 komentar:

Posting Komentar