SISTEM KAS
Sistem kas dibagi menjadi dua sub sistem
yaitu:
1. Sub sistem penerimaan kas
a. penjualan tunai
b. piutang
a. penjualan tunai
b. piutang
2. Sub sistem pengeluaran kas
a. dengan cek
b. dengan dana kas kecil
a. dengan cek
b. dengan dana kas kecil
Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas
Keberadaan
sistem pengeluaran kas dapat mendukung pencapaian tujuan dari perusahaan.
Sistem tersebut membuat perusahaan lebih mudah dalam mengelola hal- hal yang
berkaitan dengan besarnya pengeluaran kas yang terjadi yang pada akhirnya dapat
berpengaruh terhadap laba yang diterima perusahaan. Laba tersebut tentunya
dapat bermanfaat bagi kelangsungan perusahaan dan pihak pihak yang
berkepentingan seperti manajer, karyawan, investor, bank dan lain sebagainya.
Sistem akuntansi
pengeluaran kas terdiri dari dua sistem pokok yaitu sistem akuntansi
pengeluaran kas dengan cek dan sistem pengeluaran kas dengan uang tunai melalui
sistem dana kas kecil (Mulyadi, 2001: 509). Sistem akuntansi pengeluaran kas
ini terdiri dari dokumen, catatan akuntansi yang digunakan, unit organisasi yang terkait, dan flowchart yang membentuk sistem akuntansi pengeluaran kas.
SISTEM
AKUNTANSI PENGELUARAN KAS DENGAN CEK
Sistem
akuntansi pengeluaran kas dengan menggunakan cek biasanya ditujukan untuk
pengeluaran yang jumlah nominalnya besar. Pengeluaran kas dengan sistem cek ini
mempunyai beberapa kebaikan ditinjau dari pengendalian intern,
diantaranya :
a.
Pengeluaran kas dengan
cek dapat menjamin bahwa cek yang dikeluarkan diterima oleh pihak yang namanya
tercantum dalam formulir cek
b.
Transaksi pengeluaran
kas dapat direkam oleh bank sebagai pihak luar yang kemudian pihak bank akan
mengirimkan rekening koran kepada perusahaan. Rekening koran ini dapat
digunakan perusahaan untuk mengecek ketelitian catatan transaksi pengeluaran
kas.
c.
Pengeluaran kas dengan
cek juga memberikan manfaat tambahan yaitu adanyacancelled chek yang
merupakan tanda terima kas dari pihak yang menerima pembayaran. Dengan
penggunaan cek dalam pengeluaran kas, check issuer secara otomatis
menerima tanda terima kas dari pihak yang menerima pembayaran.
Berdasarkan
uraian di atas maka pengeluaran kas dengan menggunakan cek sangat berguna
sekali bagi perusahaan karena dapat ditelusur penggunaan cek tersebut.
Penelusuran tersebut dapat dilakukan melalui rekonsiliasi bank. Berikut
dokumen, catatan, fungsi terkait, jaringan prosedur dan unsur pengendalian
intern yang membentuk sistem akuntansi pengeluaran kas dengan cek :
1.
Dokumen
yang digunakan
Dokumen yang digunakan dalam sistem
akuntansi pengeluaran kas dengan cek adalah :
a.
Bukti Kas Keluar (BKK)
Dokumen ini berfungsi
sebagai perintah pengeluaran kas kepada bagian kasa sebesar yang tercantum
dalam dokumen tersebut. BKK ini juga dikirimkan kepada kreditur sebagai surat
pemberitahuan dan sebagai dokumen sumber bagi pencatatan berkurangnya utang.
b.
Cek
Cek merupakan dokumen
perintah kepada bank untuk melakukan pembayaran sejumlah uang kepada
pihak/orang yang tercatum dalam dokumen tersebut.
c.
Permintaan cek
Dokumen
ini berfungsi sebagai permintaan dari fungsi yang memerlukan pengeluaran kas
kepada fungsi akuntansi untuk membuat bukti kas keluar.
2.
Catatan
Akuntansi yang Digunakan
Catatan akuntansi yang digunakan
dalam sistem akuntansi pengeluaran kas dengan cek adalah :
a.
Jurnal pengeluaran kas
Catatan ini digunakan
untuk mencatat segala pengeluran kas yang dilakukan oleh perusahaan. Dokumen
sumber yang dipakai sebagai dasar pencatatan dalam jurnal ini adalah faktur
dari pemasok yang telah dicap “lunas” oleh fungsi kas.
b.
Register cek
Register cek ini
digunakan untuk mencatat cek-cek perusahaan yang dikeluarkan untuk pembayaran
para kreditur perusahaan atau pihak lain.
3.
Fungsi
Terkait
Fungsi yang terkait dengan sistem
akuntansi pengeluaran kas dengan cek adalah :
a.
Fungsi yang memerlukan
pengeluaran kas
Fungsi ini biasanya
mengajukam cek kepada fungsi akuntansi (bagian utang) jika memerlukan
pengeluaran kas untuk suatu kepentingan perusahaan. Permintaan cek ini harus
mendapatkan persetujuan dari kepala fungsi yang bersangkutan. Jika perusahaan
menggunakan voucher payable system maka bagian utang membuat bukti
kas keluar untuk memungkinkan bagian kasa mengisi cek sejumlah permintaan yang
diajukan oleh fungsi yang memerlukan pengeluaran kas.
b.
Fungsi Kas
Fungsi ini bertanggung
jawab dalam mengisis cek, memintakan otorisasi cek dan mengirimkan cek kepada
kreditur via pos atau membayarkan secara langsung kepada kreditur atau
melakukan pemindahbukuan melalui jasa perbankan.
c.
Fungsi Akuntansi
Fungsi ini bertanggung
jawab atas (a) pencatatan pengeluaran kas yang menyangkut biaya dan sediaan,
pencatatan transaksi pengeluaran kas dalam jurnal pengeluaran kas atau register
cek, dan pembuatan BKK yang memberikan otorisasi kepada fungsi kas dalam
mengeluarkan cek sebesar yang tercantum dalam dokuemen tersebut.
d.
Fungsi Pemeriksa Intern
Fungsi ini bertanggung
jawab untuk melakukan penghitungan kas secara periodik dan mencocokkan hasil
penghitungannya dengan saldo kas menurut catatan akuntansi. Selain itu, fungsi
ini juga melakukan pemeriksaan secara mendadak terhadap saldo kas yang ada di
tangan dan membuat rekonsiliasi secara periodik.
4. Unit organisasi yang terkait pada sistem pengeluaan kas melalui cek
1) Bagian yang memerlukan pengeluaran kas
2) Bagian Akuntansi
3) Bagian Kassa
4) Penjual
5. Flowchart sistem pengeluaan kas melalui cek
Sistem dana kas kecil digunakan perusahaan
jika terjadi pengeluaran dengan nominal kecil. Sistem ini dilakukan dengan
dua cara yaitu sistem saldo berfluktuasi (fluctuating fund balance
system) dan sistem saldo tetap (imprest system
Penyelenggaraan
dana kas kecil dengan sistem saldo berfluktuasi dilakukan dengan prosedur
sebagai berikut :
1. Pembentukan dana kas kecil dicatat dengan
mendebit rekening Dana Kas Kecil
2. Pengeluaran dana kas kecil dicatat dengan
mengkredit rekening Dana Kas Kecil sehingga setiap saat saldo rekening
berfluktuasi
3. Pengisian kembali dana kas kecil dilakukan
dengan jumlah sesuai keperluan, dan dicatat dengan mendebit rekening Dana Kas
Kecil.
Dalam sistem
saldo tetap, penyelenggaraan dana kas kecil dilakukan dengan prosedur sebagai
berikut:
1. Pembentukan dana kas kecil dilakukan dengan
cek dan dicatat mendebit rekening Dana Kas Kecil. Saldo ini tidak boleh berubah
dari yang telah ditetapkan sebelumnya kecuali jika saldo yang ditetapkan telah
dinaikkan atau dikurangi.
2. Pengeluaran dana kas kecil tidak dicatat dalam
jurnal (rekening Dana Kas Kecil tidak dikredit). Bukti-bukti mengenai
pengeluaran dana kas kecil dikumpulkan saja dalam arsip sementara yang diselenggarakan
oleh pemegang dana kas kecil.
3. Pengisian kembali dana kas kecil dilakukan
sejumlah rupiah yang tercantum dalam kumpulan bukti pengeluaran kas kecil.
Dokumen yang
dibutuhkan dalam pengelolaan Dana Kas Kecil adalah:
1.
Bukti
Kas Keluar. Dokumen ini berfungsi sebagai
perintah pengeluaran kas dari fungsi akuntansi kepada fungsi kas sebesar yang
tercantum dalam dokumen tersebut. Dalam sistem dana kas kecil,
dokumen ini diperlukan pada saat pembentukan dana kas kecil dan pada saat
pengisian kembali dana kas kecil.
2.
Cek. Merupakan dokumen yang digunakan untuk
memerintahkan bank melakukan pembayaran sejumlah uang kepada orang/badan yang
namanya tercantum pada cek atau pembawa cek.
3.
Permintaan
Pengeluaran Kas Kecil. Dokumen ini digunakan oleh
pemakai kas kecil untuk meminta uang kepada pemegang dana kas kecil. Bagi
pemegang dana kas kecil dokumen ini berfungsi sebagai bukti pengeluaran.
Dokumen ini diarsipkan oleh pemegang kas kecil menurut nama pengeluaran dana
kas kecil.
4. Permintaan Kembali Dana Kas Kecil. Dokukmen ini dibuat oleh pemegang dana kas kecil
untuk meminta kepada bagian utang agar dibuatkan bukti kas keluar guna
pengisian kembali dana kas kecil.
5. Bukti Pengeluaran Kas Kecil
Catatan Akuntansi Yang Digunakan
1.
Jurnal
Pengeluaran Kas (Cash Disbursement Journal). Dalam sistem dana kas kecil, catatan akuntansi ini digunakan untuk
mencatat pengeluaran kas dalam pembentukan dana kas kecil dan dalam pengisian
kembali dana kas kecil. Dokumen sumber yang diapakai sebagai dasar pencatatan
dalam jurnal pengeluaran kasa adalah bukti kas keluar yang telah dicap ”lunas”
oleh fungsi kas.
2.
Register Check. Register cek adalah catatan yang digunakan untuk
mencatat cek perusahaan yang dikeluarkan untuk pembentukan dana kas kecil
3. Jurnal
Pengeluaran Kas Kecil. Untuk mencatat transaksi
pengeluaran dana kas kecil diperlukan jurnal khusus yang sekaligus berfungsi
sebagai alat distribusi Pendebitan yang timbul sebagai akibat pengeluaran dana kas
kecil.
Unit organisasi yang terkait dalam dana kas kecil.
Sistem dana
kas kecil dibagi menjadi 3, yaitu pembentukan dana kas kecil, permintaan dan
pertanggungjawaban dana kas kecil, dan pengisian kembali dana kas kecil.
Unit organisasi yang terkait pada pembentukan dana kas
kecil, adalah :
1) Bagian
Utang
2) Bagian
Kasir/Kassa
3) Pemegang
dana kas kecil
4) Bagian
Jurnal
Unit organisasi yang terkait pada permintaan dan
pertanggungjawaban dana kas kecil,adalah :
Pada impress system :
1)
Pemakai
dana Kas Kecil
2) Pemegang dana Kas Kecil
Pada fluctuating fund balance system
:
1) Pemakai dana kas kecil
2) Pemegang dana kas kecil
3) Bagian jurnal
4) Bagian kartu biaya
Unit organisasi yang terkait pada pengisian kembali dana
kas kecil, adalah :
1) Fungsi
Pemegang Dana Kas Kecil
2) Fungsi
Bagian Utang
3) Bagian
Kasa/kasir
4) Bagian
Jurnal
5) Bagian
kartu Biaya
FLOWCHART DANA KAS KECIL :
FLOWCHART PEMBENTUKAN DANA KAS KECIL
Penjelasan:
Bagian
Utang:
1) Menerima
surat keputusan mengenai pembentukan dana kas kecil dari Direktur Keuangan.
2) Membuat
bukti kas keluar 3 (tiga) lembar
3) Mencatat
bukti kas keluar dalam register bukti kas keluar.
4) Mendistribusikan
bukti kas keluar sebagai berikut:
Lembar 1 dan 3 : Diserahkan ke
bagian kasir, dilampiri dengan surat keputusan pembentukan dana kas kecil
Lembar 2 :
Diserahkan ke bagian kartu persediaan dan kartu
biaya untuk diarsipkan.
biaya untuk diarsipkan.
5) Menerima bukti kas keluar lembar 1
dan surat keputusan tentang pembentukan dana kas kecil yang telah dicap lunas
dari bagian kasir.
6) Mencatat nomor cek dan tanggal
pembayaran yang tercantum dalam bukti kas keluar ke dalam register bukti kas
keluar.
7)
Menyerahkan bukti kas keluar lembar 1
dan surat keputusan tentang pembentukan dana kas kecil ke bagian akuntansi.
Bagian Kasir/Kasa
1)
Menerima bukti kas keluar lembar 1 dan 3
beserta dokumen pendukungnya dari bagian utang.
2)
Mengisi cek sejumlah uang yang tercantum
dalam bukti kas keluar dan memintakan tanda tangan dari yang berwenang atas cek
tersebut.
3)
Membubuhkan cap lunas pada bukti kas
keluar (lembar 1, 2 dan 3) beserta SK pembentukan dana kas kecil.
4)
Mendistribusikan bukti kas keluar
sebagai berikut:
Lembar 1 : Diserahkan ke bagian utang beserta SK Pembentukan
Lembar 2 : Diserahkan bersamaan dengan cek kepada pemegang
dana kas kecil
Pemegang
Dana Kas Kecil
1)
Menerima
cek dan bukti kas keluar lembar 3 dari bagian kasir
2) Menguangkan cek ke bank
3)
Menyimpan uang tunai yag diambil dari
bank
4)
Menyimpan
bukti kas keluar dan diarsipkan menurut tanggal
Bagian Jurnal
1)
Menerima bukti kas keluar lembar 1
beserta surat keputusan tentang pembentukan dana kas kecil dari bagian utang
2)
Mencatat bukti kas keluar dalam register
cek.
3)
Mengarsipkan bukti kas keluar beserta
surat SK tentang pembentukan ke dalam arsip menurut nomor urut bukti kas
keluar. Arsip ini
disebut arsip bukti kas keluar yang telah dibayar.
FLOWCHART PERMINTAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELUARAN DANA KAS KECIL
DENGAN METODE IMPRESS :
Pemakai Dana Kas Kecil
1) Membuat
permintaan pengeluaran kas kecil rangkap 2. dan
dikirimkan kepada pemegang kas kecil.
2) Menerima
uang dari pemegang kas kecil bersama PPKK lembar 1.
3) Mengarsipkan
sementara PPKK-1 menurut Nomor Urut
4) Mengeluarkan
uang dan mengumpulkan bukti pendukung
5) Membuat
bukti pengeluaran kas kecil (BPKK)
6) Menyerahkan
BPKK dan Dokumen Pendukung (DP) dan PPKK-1 kepada Pemegang kas kecil.
7) Menerima
kembali PPKK lembar ke-1 dari pemegang kas kecil setelah dibubuhi cap lunas
8) Mengarsipkan
kembali PPKK-1
Pemegang Dana Kas Kecil
1) Menerima PPKK lembar 1 dan 2 dari Pemakai dana kas
kecil.
2) Menyerahkan
uang kepada pemakai dana kas kecil beserta PPKK1
3) Mengarsipkan
sementara PPKK 2 menurut abjad.
4) Menerima
BPKK, PPKK 1 dan Dokumen pendukung dari pemakai dana kas kecil.
5) Memeriksa
pertanggungjawaban pemakaian dana kas kecil
6) BPKK
2 dikembalikan kepada pemakai dana kas kecil setelah dicap lunas.
7) Mengarsipkan
sementara BPKK PPKK1 dan Dokumen Pendukung sampai pengisian kembali kas kecil.
FLOWCHART PERMINTAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELUARAN DANA KAS KECIL
DENGAN METODE FLUCTUATING FUND BALANCE METHOD :
FLOWCHART PENGISIAN KEMBALI DANA KAS KECIL :
Pemegang
Dana Kas Kecil
1) Pemegang
Kas kecil membuat Permintaan Pengisian Kembali Kas Kecil (PP3K)
2) Menyerahkan
PP3K lembar 1 dan 2, BPKK dan Dokumen Pendukung kepada Bagian utang.
3) Menerima
Bukti Kas Keluar (BKK) lembar 3 dan Cek dari Bagian Utang
4) Menguangkan
cek ke bank
5) Menyiimpan
uang tunai
6) Mengarsipkan
BKK lembar ke 3
Bagian
Utang
1)
Menerima PP3K lembar 1 dan 2, BPKK dan
DP dari pemegang kas kecil.
2) Membuat
bukti kas keluar (BKK) 3 lembar
3) Berdasarkan
BKK lembar 1 diisi Register Bukti Kas Keluar
4) BKK
lembar 2 dan PP3K lembar 1 diserahkan ke Bagian Kartu Biaya (jika ada).
5) BKK
lembar 1 dan 3, PP3K lembar 2, BPKK dan Dokumen pendukung diserahkan ke Bagian
Kasa
6) Menerima
cek, BKK1, PP3K2, BPKK dan DP dari kasa setelah membubuhkan cap lunas pada BKK
dan dokumen pendukungnya dan mencatat nomor cek pada BKK.
7) Mengisi
Register Bukti kas Keluar berdasarkan PP3K1.
8) Menyerahkan
PP3K1 dan 2, BPKK dan Dokumen Pendukung kepada Bagian Jurnal
Bagian
Kasa
1)
Menerima BKK1 dan 2, PP3K2, BPKK dan DP
dari bagian utang.
2) Mengisi
cek dan meminta tanda tangan aas cek kepada Direktur Keuangan
3) Menyerahkan
Cek dan BKK3 kepada pemegang dana kas kecil.
4) Menyerahkan
BKK1, PP3K2, BPKK dan DP kepada bagian utang setelah membubuhkan cap lunas pada
BKK dan dokumen pendukungnya dan mencatat nomor cek pada BKK.
Bagian
Jurnal/Akuntansi
1) Menerima
BKK1, PP3K, BPKK dan DP dari bagian
utang.
2) Mengisi
Register cek dari BKK 1
3) Mengarsipkan
BKK1, PP3K, BPKK dan DP menurut Nomor urut.
Bagian
Kartu Biaya
1)
Menerima
BKK lembar 2 dan PP3K2 dari bagian utang.
2) Mengisi
kartu biaya berdasarkan BKK 2.
3) Mengarsipkan
BKK2 dan PP3K2 menurut nomor urut.
1 komentar:
terima kasih banyak atas informasinya min sangat bermanfaat sekali bagi saya yang baru belajar akuntansi
Posting Komentar