Pengertian Sistem Akuntansi
“Sistem
akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi
sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh
manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan” (Mulyadi, 2001: 3).
Menurut
Carl S. Warren, James M. Reeve, dan Philip E. Fees (2006: 234), Sistem
akuntansi (accounting system) adalah metode dan prosedur, untuk
mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengikhtisarkan, dan melaporkan informasi
operasi dan keuangan sebuah perusahaan.
Berdasarkan
dua pengertian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem akuntansi
merupakan metode dan prosedur pencatatan dengan mengidentifikasi, merangkai,
menganalisis, menggolongkan dan melaporkan transaksi yang terjadi untuk
memenuhi kebutuhan perusahaan berupa informasi keuangan yang digunakan pihak
manajemen dalam pengambilan keputusan.
Pengertian Penjualan Tunai
Secara
umum penjualan terdiri dari dua jenis, yaitu penjualan tunai dan penjualan
kredit.
“ Penjualan tunai dilaksanakan
oleh perusahaan dengan cara mewajibkan pembeli melakukan pembayaran harga
barang terlebih dahulu sebelum barang diserahkan oleh perusahaan kepada
pembeli. Setelah uang diterima oleh perusahaan, barang kemudian dicatat oleh
perusahaan” (Mulyadi, 2001: 455).
Penjualan
Tunai terjadi apabila penyerahan barang atau jasa segera diikuti dengan
pembayaran dari pembelian. Keuntungan dari penjualan tunai adalah hasil dari
penjualan tersebut langsung terealisasi dalam bentuk kas yang dibutuhkan perusahaan.
Pengertian Sistem Akuntansi Penjualan Tunai
Berdasarkan
pengertian penjualan tunai dan sistem akuntansi di atas, sistem akuntansi
penjualan tunai dapat didefinisikan sebagai metode dan prosedur pencatatan
dengan mengidentifikasi, merangkai, menganalisis, menggolongkan dan melaporkan
atas pembayaran harga barang yang terlebih dahulu dilakukan pembeli sebelum
barang diserahkan untuk memenuhi kebutuhan perusahaan berupa informasi keuangan
yang digunakan pihak manajemen dalam pengambilan keputusan.
Unit
organisasi yang terkait dalam penjualan tunai
1) Bagian Order Penjualan
Bagian ini berfungsi menerima order
dari pembeli, mengisi faktur penjualan tunai, dan menyerahkan faktur tersebut
kepada pembeli untuk kepentingan pembayaran harga barang ke bagian Kassa
2)
Bagian
Kassa
Bagian ini berfungsi menerima
pembayaran harga barang dari pembeli
3) Bagian Gudang
Bagian ini berfungsi menyimpan
barang dan menyiapkan barang yang dipesan oleh pembeli, serta menyerahkan
barang yang telah dibayar harganya kepada pembeli
4) Bagian Pengiriman Barang
Bagian ini berfungsi membungkus
barang yang telah dibayar harganya kepada pembeli
5) Bagian Kartu Persediaan dan
kartu biaya
Bagian ini berfungsi mencatat harga
pokok persediaan yang dijual didalam kartu persediaan
6) Bagian Jurnal, Buku Besar dan
Laporan
Bagian ini berfungsi mencatat
transaksi penjualan dan penerimaan kas dan membuat laporan keuangan
Dokumen yang digunakan dalam
penjualan tunai
Adapun
dokumen-dokumen yang digunakan dalam penjualan tunai adalah sebagai berikut :
1. Faktur penjualan tunai (FPT)
Dokumen ini digunakan untuk
merekam berbagai informasi yang diperlukan manajemen mengenai transaksi
penjulan tunai. Formulir faktur penjualan tunai dapat digunakan untuk merekam
data mengenai nama pembeli, alamat pembeli, tanggal transaksi, kode dan nama
barang, kuantitas, harga satuan, jumlah harga, nama dan kode pramuniaga,
otorisasi terjadinya berbagai tahap transaksi.
Faktur ini
diisi oleh bagian order penjualan dalam rangkap 3, yaitu:
o lembar 1
akan diberikan kepada pembeli sebagai pengantar untuk kepentingan pembayaran barang kepada kassa,
o lembar 2
akan diserahkan kepada bagian gudang sebagai perintah penyerahan barang ke
pembeli yang telah membayar di kassa dan sekaligus sebagai slip pembungkus yang
akan ditempel di pembungkus barang sebagai identitas barang, dan
o lembar 3
yang akan diserahkan ke bagian order penjualan yang akan dijadikan sebagai
arsip berdasarkan nomor urutnya sebagai pengendali apabila terjadi
kejanggalan transaksi penjualan.
2. Pita Register kas
Dokumen yang
dihasilkan oleh mesin register kas yang dioperasikan oleh bagian kassa setelah
terjadi transaksi penerimaan uang dari pembeli sebagai pembayaran atas barang
dan juga sebagai dokumen pendukung untuk meyakinkan bahwa faktur tersebut
benar-benar telah dibayar dan dicatat dalam register kas.
3. Bukti Setor Bank
Dokumen
ini dibuat sebagai bukti penyetoran kas ke bank. Bukti setor bank dibuat tiga
lembar, dan diserahkan ke bank bersamaan dengan penyetoran kas dari hasil
penjualan tunai ke bank. Dua lembar tembusannya diminta kembali dari bank
setelah ditanda tangani dan dicap oleh bank sebagai tanda bukti penyetoran kas
ke bank.
4. Rekap Harga Penjulaan
Dokumen
ini digunakan untuk meringkas harga pokok produk yang dijual selama satu
periode. Dokumen ini merupakan pendukung bagi pembuatan memorial guna mencatat
harga pokok pendukung produk yang dijual.
Dokumen ini dicetak oleh credit card center bank
yang menerbitkan kartu kredit dan diserahkan pada perusahaan (merchart) yang menjadikan
anggota kartu kredit.
5. Bill Of Lading
Dokumen ini merupakan bukti penyerahan barang dari
perusahaan penjualan barang kepada perusahaan angkutan umum.
6. Faktur Penjualan COD
Dokumen ini digunakan untuk merekam penjualan COD. Tembusan
faktur penjualan COD digunakan oleh perusahaan untuk menagih kas yang
harus dibayar oleh pelanggan pada saat penyerahan barang yang dipesan oleh
pelanggan.
7. Credit Card Sales Slip
Dokumen ini dicetak oleh credit card center bank yang
menerbitkan kartu kredit dan diserahkan kepada perusahaan yang menjadi anggota
kartu kredit. Bagi perusahaan yang menjual barang atau jasa, dokumen ini diisi
oleh fungsi kas dan berfungsi sebagai alat untuk menagih uang tunai dari bank
yang mengeluarkan kartu kredit, untuk transaksi penjualan yang telah dilakukan
kepada pemegang kartu kredit.
Catatan-catatan yang digunakan dalam penjualan tunai
1. Jurnal Penjualan
Jurnal
Penjualan digunakan untuk mencatat dan meringkas data penjualan. Jika
perusahaan menjual berbagai macam produk dan manajemen memerlukan informasi
penjualan tiap jenis produk yang dijualnya selama jangka waktu tertentu dalam
jurnal penjualan tiap jenis produk yang dijualnya selama jangka waktu
tertentu dalam jurnal penjualan disediakan satu kolom untuk satu jenis produk
tersebut.
Jurnalnya
adalah sebagai berikut :
Kas
xxx
Penjualan
xxx
Harga
Pokok Penjualan xxx
Persediaan
Barang Dagang xxx
2. Jurnal Penerimaan Kas
Jurnal
penerimaan kas digunakan untuk mencatat penerimaan kas dari berbagai sumber
diantaranya dari penjualan tunai.
Kas
xxx
Penjualan
xxx
3. Jurnal Umum
Catatan
akuntansi digunakan untuk mencatat transaksi selain yang dicatat dalam jurnal
khusus, misalnya harga pokok produk yang dijual selama periode akuntansi
tertentu.
4. Kartu Persediaan
Kartu
persediaan digunakan untuk mencatat berkurangnya harga pokok produk yang
dijual. Kartu persediaan ini diselenggarakan dibagian akuntansi untuk mengawasi
mutasi persediaan barang yang disimpan digudang.
5. Kartu Gudang
Catatan
diselenggarakan dibagian gudang untuk mencatat mutasi dan persediaan barang
yang disimpan digudang. Dalam transaksi penjualan tunai kartu gudang digunakan
untuk mencatat berkurangnya kuantitas produk yang dijual. Kartu gudang juga
dibutuhkan untuk mengetahui jumlah persediaan terakhir dari barang dagangan
sehingga dapat diketahui jumlah nominal akun.
Prosedur –
Prosedur Penjualan Tunai
1. Prosedur Order Penjualan
Dalam
proses order penjualan, bagian order penjualan berperan dalam menerima order
dari pembeli, mengisi faktur penjualan tunai sebanyak 3 lembar yang akan
didistribusikan masing-masing satu kepada pembeli sebagai bukti pembayaran ke
bagian kassa, dikirmkan ke bagian gudang, dan untuk bagian order penjualan sendiri
sebagai arsip dokumentasi yang akan disimpan menurut nomor urut faktur.
2. Prosedur Penerimaan Kas
Penerimaan
kas dilakukan oleh bagian kassa bersamaan setelah menerima faktur penjualan
tunai dari bagian order penjualan tunai dari pembeli sekaligus mengoperasikan
mesin cash register sehingga menghasilkan bukti cash register yang akan
ditempelkan pada faktur yang telah dibubuhkan cap lunas dan diserahkan kembali
kepada pembeli untuk kepentingan pengambilan barang ke bagian pengiriman
barang.
3. Prosedur Penyerahan barang
Proses
penyiapan barang ditangani oleh bagian gudang setelah menerima faktur penjualan
tunai dari bagian order penjualan sesuai dengan kuantiítas yang sebenarnya
sekaligus pencatatannya kedalam kartu gudang yang akan diserahkan ke bagian pengiriman
4. Prosedur Pencatatan Penjualan Tunai
Dalam
prosedur ini, fungsi akuntansi melakukan pencatatan transaksi penjualan tunai
dalam jurnal penjualan dan jurnal penerimaan kas serta mencatat berkurangnya
persediaan barang yang dijual dalam kertu persediaan.
5. Prosedur Penyetoran Kas ke Bank
Sistem pengendalian
intern terhadap kas menharuskan penyetoran dengan segera ke bank semua kas yang
diterima pada suatu hari. Dalam prosedur ini fungsi kas menyatorkan yang
diterima dari penjualan tunai ke bamk dalam jumlah penuh.
6. Prosedur Pencatatan Penerimaan Kas
Dalam prosedur ini,
fungsi akuntansi mencatat penerimaan kas ke dalam jurnal penerimaan kas
berdasar bukti setor bank yang diterima dari bank melalui fungsi kas.
7. Prosedur Pencatatan Harga Pokok Penjualan
Dalam prosedur ini, fungsi akuntansi membuat rekapitulasi
HPP berdasarkan dat ayang dicatat dalam kartu persediaan. Berdasarkan
rekapitulasi ini, fungsi akuntansi membuat bukti memorial sebagai dokumen
sumber untuk pencatatan HPP ke dalam jurnal umum.
Untuk Flowchart dari sistem penjualan tunai silahkan klik disini
Untuk Flowchart dari sistem penjualan tunai silahkan klik disini
0 komentar:
Posting Komentar